14.9.05

Ucapan Durhaka di Dalam Shalat

Sejalan dengan salah satu sebutan shalat sebagai “bacaan” (lihat Quran 17:78), shalat kita isi dengan bacaan ayat-ayat Quran.
 
Namun tidak semua ayat Quran sesuai untuk dibaca di dalam shalat.
 
Sebagai ilustrasi, bayangkan diri anda berdiri menghadap Allah untuk shalat, kemudian anda ucapkan di antara tiga ayat Quran berikut ini:
 
“Wahai bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepada kalian ...” (Quran 2:40)
 
“Dan janganlah kalian kawini perempuan-perempuan yang telah dikawini oleh bapak-bapak kalian ...” (Quran 4:22)
 
“Sesungguhnya Akulah Allah; tidak ada tuhan selain Aku; maka sembahlah Aku ...” (Quran 20:14)
 
Ucapan tidak pantas bahkan durhaka telah kita lontarkan kepada Allah melalui ayat-ayat yang kita bacakan.
 
Penyebabnya adalah karena kita tidak mengerti makna dari ayat-ayat yang kita baca; atau kita belum paham bahwa kita perlu memilih ayat-ayat yang sesuai untuk dibaca di dalam shalat.
 
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui makna dari apa yang kita ucapkan di dalam shalat. Karena kalau tidak, maka sikap kita jadinya akan seperti orang mabuk. Sedangkan orang mabuk itu dilarang mendekati shalat. 
 
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendekati shalat ketika kalian mabuk, sampai kalian tahu apa yang kalian ucapkan ..." (Quran 4:43)
 
Karena tujuan shalat adalah untuk mengingat Allah (Quran 20:14) dan kita disuruh untuk membesarkan Allah di dalam shalat (Quran 17:111), maka pilihlah ayat-ayat Quran yang akan mengingatkan kita akan kebesaran-Nya.
 
Di antara ayat-ayat yang sesuai untuk dibaca di dalam shalat adalah: al-fatihah, 2:255 (ayat kursi), 3:26-27 (tanpa "quli"), 13:15, 25:61-62, 27:26, 31:26-27, 35:1-2, 40:68, 43:82, 45:36-37, 48:7, 57:1-3, 59:22-24, 67:1, dan 112:1-4 (al-ikhlas, tanpa "qul")
 
Kata "qul" yang terdapat di awal ayat tertentu tidak ikut kita baca karena itu adalah kata perintah kepada kita yang maknanya "katakanlah."

Share on Facebook

Artikel Terkait: