12.5.14

Ketika Rasul Keliru Menjelaskan

Sebagai seseorang yang salah satu tugas utamanya adalah menjelaskan ayat-ayat Allah, rasul dianggap tidak boleh keliru dalam menjelaskan ayat. Mungkin ada pandangan bahwa kalau sampai seorang rasul keliru dalam menjelaskan ayat maka kerasulannya patut dipertanyakan.

Berbeda dengan apa yang mungkin menjadi anggapan manusia, dalam kenyataannya seorang nabi maupun rasul bukan hanya bisa keliru tapi pasti akan pernah keliru dalam menjelaskan ayat.

Akan ada saat ketika setan berhasil mencemari pikiran rasul sehingga suatu ayat dijelaskan dengan tidak tepat. Namun kekeliruan tersebut hanya bersifat sementara karena Allah akan meluruskannya.

Terjadinya kekeliruan tersebut merupakan ketetapan Allah. Ia adalah cobaan yang akan membuat semakin ingkar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang yang hatinya keras.

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau, melainkan apabila dia berkeinginan, setan melempar (godaan) ke dalam keinginannya. Maka Allah menghapus apa yang dilemparkan setan itu, kemudian Allah menetapkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Mengetahui, Bijaksana. Agar Dia menjadikan apa yang dilemparkan setan itu cobaan bagi orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, dan mereka yang hatinya keras. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam pertentangan yang jauh.” (Quran 22:52-53)

Share on Facebook

Artikel Terkait: