4.3.14

Iman Tanpa Amal

Quran puluhan kali menyebut “beriman dan mengerjakan kebaikan” sebagai syarat dalam meraih kebahagiaan akhirat. Dalam hal ini beriman dan mengerjakan kebaikan telah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karenanya kita selaku orang beriman tidak bisa mengabaikan pentingnya amal kebaikan.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah kemenangan yang besar.” (Quran 85:11)

Pada hari pembalasan kelak Allah akan mengadakan penimbangan atas kerja kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Yang akan masuk surga hanyalah orang yang berat timbangannya. Adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempatnya adalah di neraka.

“Kemudian siapa yang berat timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri; mereka kekal di dalam Jahanam.” (Quran 23:102-103)

Quran menceritakan orang yang di akhir hayatnya menyesal karena telah melalaikan kerja kebaikan ketika masih hidup. Dari konteks ayatnya kita mengetahui bahwa orang yang diceritakan tersebut adalah seorang yang beriman. Hal ini kembali menegaskan bahwa iman saja tidak memadai jika tanpa amal.

“Dan infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang dari kalian lalu dia berkata, ’Tuanku, andai saja Engkau tunda (kematian)ku sampai sedikit waktu lagi, maka aku akan bersedekah dan jadilah aku termasuk orang-orang yang saleh.’” (Quran 63:10)

Selagi hayat masih dikandung badan mari iringi iman kita dengan amal kebaikan yang ditujukan untuk orang-orang yang membutuhkan sehingga kita tidak tergolong menjadi orang yang merugi di akhirat nanti.

Share on Facebook

Artikel Terkait: