16.5.22

Orang Munafik

Sudah sunatullah bahwa di dalam barisan orang-orang beriman akan terdapat pula orang-orang munafik.  Yaitu orang yang secara formal termasuk ke dalam kalangan orang beriman, namun sejatinya hati mereka ingkar kepada kebenaran.
 
Mereka hanya pura-pura beriman, dan menjadi musuh dalam selimut bagi rasul dan orang-orang beriman. 
 
“Dan di antara manusia ada yang berkata, ‘Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,’ padahal mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.” (Quran 2:8)
 
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, ‘Kami mengakui, sesungguhnya engkau benar-benar rasul Allah.’ Dan Allah mengetahui sesungguhnya engkau benar-benar rasul-Nya; dan Allah menyaksikan sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” (Quran 63:1)
 
Di akhirat kelak, orang-orang munafik akan ditempatkan di bagian paling bawah neraka. 
 
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.” (Quran 4:145)
 
Ciri-Ciri dan Sifat Orang Munafik 
 
Quran memuat banyak ayat yang menceritakan sifat dan perilaku orang munafik, di antaranya adalah sebagai berikut:
 
1. Enggan berhukum kepada kitabullah dan rasul 
 
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Marilah kepada apa yang telah diturunkan Allah dan kepada rasul,’ engkau (Muhammad) akan melihat orang munafik itu menghalangi dengan keras darimu.” (Quran 4:61)
 
2. Suka menyelisihi rasul
 
“Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, ‘(Kewajiban kami hanyalah) taat.’ Kemudian apabila mereka telah pergi dari sisimu (Muhammad), sebagian dari mereka mengambil keputusan di malam hari lain dari apa yang mereka katakan ...” (Quran 4:81)
 
3. Suka berteman dengan orang kafir
 
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman atau sekutu sebagai ganti orang-orang beriman …” (Quran 4:139)
 
4. Shalat dengan malas; hanya ingin dilihat orang 
 
“… Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka (bermaksud) pamer kepada manusia ...” (Quran 4:142)
 
5. Suka menimbulkan masalah bagi rasul dan orang-orang beriman 
 
“Sungguh, sebelum itu mereka sudah berusaha membuat kekacauan dan memutarbalikkan persoalan bagimu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah urusan (agama) Allah, padahal mereka tidak menyukainya.” (Quran 9:48)
 
Di dalam surah 9:107 dipaparkan bahwa di antara orang-orang munafik itu ada yang bahkan mendirikan masjid demi untuk menimbulkan kemudaratan, kekafiran, memecah-belah orang-orang beriman, dan menampung orang-orang yang memusuhi rasul. 
 
6. Dengki kepada rasul dan orang-orang beriman 
 
Orang-orang munafik tidak senang kalau rasul dan orang-orang beriman mendapat kebaikan; sebaliknya mereka gembira jika rasul dan orang-orang beriman ditimpa musibah.
 
“Jika engkau (Muhammad) mendapat kebaikan, mereka tidak senang; dan jika engkau ditimpa bencana, mereka berkata, ‘Sungguh, sejak sebelumnya kami telah menjaga urusan (keselamatan) kami,’ dan mereka berpaling dengan gembira.” (Quran 9:50)
 
7. Suka berkata yang menyakiti rasul dan orang-orang beriman 
 
“… dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kalian dengan lidah yang tajam, kikir untuk berbagi kebaikan ...” (Quran 33:19)
 
Di dalam Quran surah 9:61 diceritakan bahwa di antara orang-orang munafik itu ada yang menjuluki Nabi dengan sebutan “telinga,” karena Nabi mempercayai apa yang beliau dengar dari orang-orang beriman.
 
Ada pula orang-orang munafik yang apabila ditimpa suatu keburukan, dia menuduh Nabi sebagai penyebab datangnya keburukan tersebut (lihat surah 4:78)
 
Tercatat pula di dalam Quran surah 9:79 ada orang munafik yang menghina orang beriman karena orang beriman tersebut memberi sedekah hanya sebatas kesanggupannya yang mungkin tidak seberapa.
 
8. Suka berolok-olok terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya 
 
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan berkata, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Apakah terhadap Allah, dan ayat-ayat-Nya serta rasul-Nya kalian berolok-olok?’” (Quran 9:65)
 
9. Menyuruh kepada yang mungkar dan mencegah dari yang makruf
 
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain (adalah sama), mereka menyuruh kepada yang mungkar dan mencegah dari yang makruf ...” (Quran 9:67)
 
10. Kikir
 
“… dan mereka menggenggamkan tangan mereka (kikir) ...” (Quran 9:67)
 
Kalau pun orang-orang munafik itu menyumbangkan sebagian dari harta mereka, mereka melakukannya dengan terpaksa (lihat surah 9:54).
 
Tidak cukup hanya kikir sendiri, Quran menceritakan di surah 63:7 bahwa mereka pun menghasut orang lain untuk ikut kikir kepada orang-orang beriman.
 
11. Suka bersumpah 
 
Orang-orang munafik suka bersumpah demi memperoleh kepercayaan orang kepada mereka yang memang sering kali berdusta. 
 
“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai ...” (Quran 63:2)
 
Quran memuat berbagai sumpah orang-orang munafik yang kebanyakan di antaranya adalah sumpah dusta.  Sumpah-sumpah tersebut dapat dibaca di surah 4:62, 9:42, 9:56, 9:62, 9:74, 9:95, 9:96, 9:107, dan 24:53.
 
12. Menghalangi orang dari jalan Allah 
 
“… lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan.” (Quran 63:2)
 
Termasuk di antara perbuatan mereka menghalangi dari jalan Allah adalah dengan mengajak orang lain untuk tidak ikut berjuang (lihat surah 33:18).
 
13. Enggan pergi berperang 
 
“Dan untuk mengetahui orang-orang yang munafik, kepada mereka dikatakan, ‘Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (diri kalian).’ Mereka berkata, ‘Sekiranya kami mengetahui (bagaimana cara) berperang, tentulah kami mengikuti kalian.’ Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak ada di dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.” (Quran 3:167)
 
Di dalam surah 9:42 diceritakan bahwa kalau ekspedisi perang itu menawarkan keuntungan yang mudah diperoleh, barulah orang-orang munafik mau pergi berperang.  
 
Disebutkan pula pada surah 33:18 bahwa kalau pun orang-orang munafik itu ikut berperang, mereka datang berperang hanya sebentar. 
 
Sikap Terhadap Orang Munafik 
 
Apabila kita telah mengidentifikasi orang-orang munafik yang ada di antara kita, baik dari hasil pengamatan sendiri maupun dari informasi yang disampaikan rasul, maka kita harus mengambil sikap sebagaimana yang digariskan Allah, yaitu:
 
1. Tidak menjadikan orang munafik sebagai teman  
 
“Mereka (orang munafik) ingin agar kalian kafir sebagaimana mereka telah kafir, lalu kalian menjadi sama (dengan mereka).  Maka janganlah kalian menjadikan mereka teman atau sekutu, sehingga mereka berhijrah di jalan Allah.  Kemudian jika mereka berpaling, maka tangkaplah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kalian temukan mereka, dan janganlah kalian jadikan di antara mereka sebagai teman/sekutu atau penolong.” (Quran 4:89)
 
2. Bersikap keras terhadap orang munafik 
 
“Wahai Nabi! Berjuanglah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Dan kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (Quran 9:73)
 
Dalam situasi perang, orang-orang munafik yang tergabung di kubu musuh diperlakukan sebagai musuh, yaitu ditangkap dan dibunuh sebagaimana terbaca pada surah 4:89 yang telah dikutip sebelumnya. 
 
3. Melarang orang munafik ikut berperang 
 
Orang-orang munafik yang tidak mau ikut berperang (dengan berbagai dalih), pada kesempatan-kesempatan perang berikutnya dilarang untuk ikut berperang bersama orang-orang beriman. 
 
“Maka jika Allah mengembalikanmu (Muhammad) kepada suatu golongan dari mereka (orang-orang munafik), kemudian mereka meminta izin kepadamu untuk keluar (ikut berperang), maka katakanlah, ‘Kalian tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kalian telah rela untuk tinggal (tidak ikut) sejak semula. Maka duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut (berperang).’” (Quran 9:83)
 
4. Tidak mendoakan atau menziarahi orang munafik yang meninggal dunia
 
“Dan janganlah engkau (Muhammad) mendoakan seseorang yang mati di antara mereka (orang-orang munafik) selama-lamanya, dan janganlah berdiri di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada Allah dan rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (Quran 9:84)

Artikel Terkait: